Allah SWT memerintahkan para ibu untuk menyusui anaknya
selama 2 tahun. Perintah itu bukan tanpa manfaat karena akhir akhir ini semakin
banyak penelitian yang menyingkap bahwa ASI ber pengaruh terhadap generasi yan
ber akhlakul karimah
Namun saat ini di era modern dimana banyak ibu bekerja
sehingga para ibu enggan menyusui anaknya hingga 2 tahun bahkan ada yang tidak
menyusui bayinya sama sekali. Mereka beranggapan bahwa susu formula bisa
menggantikan ASI bahkan kualitasnya lebih baik dari ASI
Gencarnya media masa dalam mempromosikan susu formula dengan
dilengkapi berbagai nutrisi turut berperan dalam menurunnya jumlah ibu menyusui.
Bayangan seorang anak yang serdas, montok, sehat, lucu yang ditayangkan dalam iklan susu formula
membuat ibu ingin memberntuk anaknya seperti yang ada didalam iklan
Bagian marketing susu formula sangat pintar dalam membidik
konsumennya, tidak hanya melalui geberan iklan yang selalu lewat tiap menit di
berbagai media. Namun mereka juga bekerja
sama dengan pihak yang berkaitan dengan penanganan kesehatan ibu dan bayi
(Rumah Sakit, Rumah bersalin dan klinik pantauan kesehatan ibu dan anak).
Disana biasanya berkumpul para orang tua dan anak yang sedang membutuhkan
konsultasi kesehatan. Nah disanalah sales beroperasi dengan cara membagikan
sample gratis bahkan cinderamata.
Menurut data statistik cakupan ASI ekslusif menurun 42,4 %
dari tahun 1997 menjadi 39,5 % pada tahun 2002. Penggunaan susu formula meningkat
menjadi 3 kali lipat selama 5 tahun dari 10,8 % pada tahun 1997 menjadi 32,5
pada tahun 2002.
Dalam kewajibannya memberikan ASI seorang ibu membutuhkan
dukungan dari banyak pihak terutama suami orang terdekat karena kondisi
kejiwaan ibu sangat berpengaruh terhadap produksi ASI oleh karena itu sebaiknya
seorang ibu menghindari perasaan tidak nyaman, cemas dan tertekan. Jika ibu merasa diperhatikan, dicintai maka
akan muncul emosi positif yang akan meningkatkan produksi hormon oksitosin sehingga produksi ASI
menjadi lancar.
Ketika bayinya lahir, suamipun siap mendampingi istri. Setiap
2 jam sekali suami bisa membantu sang istri mengambilkan bayi untuk disusui
serta menemani salama proses penyusuan bayinya tersebut. Atau dengan cara
mengambil alih tugas sehari hari yang biasanya dikerjakan istri. Sikap inilah
yang membuat istrinya aman dan nyaman serta merasa terlindungi. Dalam kondisi
demikian sang Ibu pun akan menghasilkan produksi ASI yang berlimpah sehingga
kebutuhan ASI anaknya dapat terpenuhi hingga 2 tahun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar