Kamis, 20 September 2012

Perempuan Yang Menyusui Muhammad SAW


Anak anak suku Quraisy umumnya diserahkan kepada perempuan perempuan pedalaman Arab yang menyediakan jasa susuan. Ini merupakan kebiasaan orang Arab agar anak anaknya tumbuh dalam lingkungann bahasa Arab yang masih asli.
Para perempuan penyedia jasa susuan itu datang dari pelosok menuju Makkah. Salah satunya adalah Halimah Sa’diyah, ia menunggangi seekor himar yang telah renta dan lemah. Ia juga membawa anaknya yang sedang menyusu. Perlahan halimah berjalan diiringi sang suami dan unta kurusnya yang tak bersusu.
Karena himar halimah lemah sehingga tidak bisa berjalan cepat sehingga menyebabkan Halimah tertinggal dari rombongan perempuan pemberi jasa susuan lainnya.
Ketika para perempuan pelosok sampai ke Makkah, mereka tidak mau mengambil Muhanmmad sebagai anak susuan karena ia hanya seorang anak yatim dan miskin, tentu upah menyusuinya juga kecil
Masing masing perempuan pelosok itu telah mendapatkan anak untuk disusuinya dari keluarga kaya. Tinggal Halimah yang datang terlambat tidak mendapatkan anak dari kalangan kaya. Anak yang tersisa hanya tinggal Muhammad, seorang anak yatim yang dilahirkan Aminah binti Wahb.
“tidak apa apa, mari kita ambil anak yatim ini. Semoga Allah memberikan keberkatan dengan menyusui anak ini” kata suami Halimah.
Air susu di payudara halimah sebenarnya tidak banyak sehingga tidak cukup untuk anaknya. Karena itu anaknya tidak sehat. Selalu menangis dan kurang tidur karena lapar.
Namun ketika ia mengambil Muhammad dan meletakkan dipangkuannya untuk disusui, ia merasakan air susunya memenuhi seluruh tubuhnya.
Halimah menyusui Muhammad sampai kenyang, setelah itu ia juga menyusui anaknya sendiri sampai kenyang. Ketika Halimah masih keheranan karena begitu banyaknya air susu yang ada dipayudaranya, tiba tiba suaminya memanggil manggil Halimah “ halimah ....halimah ! ada sesuatu yang aneh disini. Unta kita telah renta payudaranya penuh susu” kata suaminya penuh keheranan.
Halimah segera keluar mendekati suaminya suaminya memerah susu untanya. Lalu Halimah dan suaminya minum sampai kenyang. “kita telah mengambil anak yang membawa berkah, Halimah”, kata suaminya pada halimah dengan penuh kegembiraan........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar